ads-unit

Mimpi Syahrizal Terwujud Di Timnas

0
SEKIRA dua tahun lalu, usai latihan di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, lelaki muda itu mengapungkan mimpinya. Menjadi pilar tim nasional adalah target tinggi yang dipatok pria bernama Syahrizal Syahbuddin.

Dia adalah, pemain bola asal Gandapura Bireuen yang termasuk satu dari 30 pemuda Aceh yang dikirim Pemerintah Aceh untuk belajar sepakbola ke Amerika Selatan, Paraguay. Tiga tahun lebih dia berguru ke sana.

Kegigihannya dalam menggapai harapan sudah di depan mata. Kini, mantan pemain PSSB Bireuen itu sudah bergabung dengan Timnas Indonesia U-23. Pemain yang sekarang berbaju Persiaja Jakarta ini bertekad memberikan yang terbaik.

Kini pemain kelahiran 2 Oktober 1993, itu sedang menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) guna persiapan membela Garuda Muda di Asian Games XVII/2014 mendatang. "Sekarang saya fokus dulu ke Timnas," ujar dia ketika dihubungi Waspada, Jumat (28/2).

Seperti diketahui, Syahrizal adalah satu dari enam pemain jebolan SEA Games XXVII/ 2013 Myanmar yang dipanggil Aji Santoso. Sayang, saat Timnas U-23 meraih medali perak di SEA Games, tak sekalipun dia diberi kesempatan bermain.

Pun begitu, tak membuat Syahrizal berkecil hati. Dia mengaku siap bersaing selama proses pelatnas skuad Garuda Muda, yang sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Dia pun bertekad menyukseskan semua target yang sudah dipancangkannya bersama Timnas U-23.

"Mudah-mudahan, semua target saya bisa tercapai di sini. Dukungan dari kedua orang tua menjadi yang utama. Saya berharap bisa membuktikan diri jika saya memang pantas ada di sini," ungkap Syahrizal belum lama ini.

Kali ini, mantan pemain Sportivo Trinidense dan Atlantida Paraguay itu punya modal untuk bersaing memperebutkan satu posisi Timnas U-23. Tentu saja, setelah Syahrizal kerap menjadi starter bersama Persija Jakarta.

Seperti diketahui, Pelatih Persija Benny Dollo sering menduetkannya dengan kapten tim Macan Kemayoran, julukan Persija, Fabiano Beltrame. Meski berstatus starter di klub ibu kota, Syahrizal tidak melihat hal itu sebagai keunggulan bagi dirinya.

Karena bagi Syahrizal, semua pemain memiliki peluang yang sama di mata tim pelatih Timnas U-23. "Banyak pemain-pemain baru yang ada di pelatnas kali ini. Walaupun saya sering main bersama Persija, saya tetap merasa sama seperti para pemain lainnya," papar mantan anak didik Iwan Setiawan yang memboyongnya ke Persija.

"Di sini, pelatih tidak akan pernah membeda-bedakan pemain yang satu dengan pemain-pemain lainnya. Karena itu, saya tetap harus bekerja keras untuk mendapatkan posisi utama di Timnas," ujar Syahrizal. [Munawardi Ismail]28/02/14

About The Author

Hello, I am an web designer/developer from Melbourne, Australia. Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium .