ads-unit

Hendra Sandi Dipuji Indra Sjafri-

0
SATU poin yang dipetik Persiraja Banda Aceh memang membuat gelandang ini gamang. Tapi, aksi ciamiknya selama berkostum Laskar Rencong memberi poin lebih bagi Hendra Sandi Gunawan yang baru berumur 18 tahun.

Rabu (17/4) kemarin adalah momentum dimana pemain muda ini dipantau langsung Indra Sjafri. Mantan pelatih Timnas U-19 ini menyaksikan langsung dari tribun VIP Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, saat Persiraja ditahan tanpa gol oleh Perseman Manokwari.

Indra Sjafri yang baru diputus kontraknya oleh PSSI berkunjung ke Aceh atas undangan khusus Pelatih Laskar Rencong Maman Suryaman. Bersama Maman dkk, Indra yang ditemani dua rekannya juga berkunjung ke rumah Martunis, bocah korban tsunami yang kini sudah menginjak remaja.

Martunis yang juga pemain Junior Sakti ikut mendampingi pelatih kelahiran Padang, 2 Februari 1963 itu menyaksikan tim racikan seniornya bertarung. Tak ada pemenang dalam laga tersebut, meski Sandi sendiri punya kans membawa klubnya memimpin, tapi sayang sepakannya melebar di samping gawang M Yazir. Skor imbang berakhir sampai babak kedua tuntas.

Sesuai rekomendasi Maman Suryaman, yang dipantau Indra bukan cuma Hendra Sandi, ada tiga pilar lain yang masuk catatannya yakni, Miftahul Hamdi (17 tahun), Fitra Ridwan (19) dan Andri Mulyadi (20).

Tetapi, selesai laga Indra yang ditemani dua rekannya, plus Martunis, langsung menemui remaja kelahiran Limau Purut, Aceh Selatan pada 10 Februari 1995 ini. Setelah mencatat nomor kontak dan menanyakan akte kelahiran, Indra pun lega.

Sandi, pelajar SMA 9 Banda Aceh yang masih bernaung di bawah bendera Pusat Pendidikan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Aceh seakan tak percaya. "Yang benar bang," tanyanya kepada Waspada seakan tak percaya.

Kendati begitu, pengagum Xavi Hernandes dan Barcelona ini, ingin fokus lebih dulu pada Ujian Nasional dan klubnya Persiraja Banda Aceh. Dia juga berharap sekolah dan kariernya sebagai pemain profesional berjalan lancar.

Ditanya obsesinya, anak M Ali dan Hayani ini tak menampik, bahwa hasratnya juga ingin membela Tim Nasional Indonesia. Meski pada, 2011 dia juga ikut membela Timnas U-19 di Myanmar yang turun di Piala AFF.

Muhammad Ali, ayah Sandi yang menonton langsung aksi anaknya ikut bahagia. Dia juga berdoa agar anaknya sukses sebagai pemain bola. "Alhamdulillah sekali, jika memang Sandi bisa bermain untuk timnas," ujar Ali dalam bahasa Aceh. Semoga [Munawardi Ismail]

About The Author

Hello, I am an web designer/developer from Melbourne, Australia. Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium .