KONI Aceh Dukung Kehadiran ASSA
Kamaruddin Abubakar atau yang akrab disapa Abu Razak kepada Waspada, Rabu (8/4) menyebutkan, kelahiran lembaga tersebut sangat tepat mengingat makin banyak jumlah
Sekolah Sepakbola atau SSB di tanah Rencong.
Kata dia, alasan pembentukan itu perlu, sebab jumlah SSB di Aceh semakin meningkat. "Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya untuk menjauhkan generasi muda dari kenakalan remaja dan pengaruh narkoba," tutur dia.
Mantan Ketua Umum Pertina Aceh ini mengaku bangga serta menghargai upaya-upaya yang dilakukan para pelaku atau pembina sepakbola usia dini di seluruh Aceh. "Dari pembinaan itulah banyak melahirkan pemain-pemain sepakbola muda Aceh," sebutnya.
Menurut dia, hasil pembinaan itulah yang nantinya menjadi pemain handal serta siap merumput di kompetisi Liga Indonesia baik di Divisi Utama atau di Liga Super. "Tentu mereka dapat bermain membela tim Aceh, baik di tingkat nasional maupun internasional," tukas Abu Razak.
Petinggi Partai Aceh ini menyebutkan, lahirnya ASSA juga sudah sesuai dengan harapannya, mengingat para pengurus adalah panitia Piala Danone regional Aceh. "Memang, saya berharap mereka dapat menjadi penggerak membentuk sebuah wadah tersebut," kata dia.
Abu Razak menyebutkan, dengan bergabungnya SSB di wilayah Aceh ke dalam sebuah wadah organisasi yang berbadan hukum dan legal, para pelaku sepakbola usia dini bisa saling membagi informasi dan pengalaman dalam melakukan program-program pembinaan secara berkelanjutan.
Seperti diketahui, pada Sabtu (4/4) lalu, ASSA bermusyawarah di Hotel Jeumpa SMK Lampineung. Pertemuan itu dihadiri para inisiator ASS yakni Atqia Abubakar, Zahirsyah Oemardy, Rabu Juli, Samsul Bahri, Muhammad Ansar, Pitra Jauhari dan Yusrizal.
Pada malam itu juga, mereka memilih secara aklamasi Atqia Abubakar untuk memimpin lembaga tersebut. Dalam deklarasi itu juga turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Hasanuddin Darjo, Kabid Olahraga Dispora Aceh, Saiful Bahri, dan pembina SSB dari kabupaten/kota di Aceh. (b07)
