ads-unit

11 Klub Liga Amatir Mendaftar Secara Lisan

0
BANDA ACEH (Waspada): Sedikitnya, 11 klub Liga Nusantara di Aceh memastikan akan ambil bagian dalam kompetisi pengganti Divisi I, Divisi II, dan Divisi III itu. Hanya saja mereka baru mendaftar secara lisan.

Sekretaris Umum Asosiasi PSSI Provinsi Aceh Khaidir TM kepada Waspada Rabu (8/4) menjelaskan, pendaftaran untuk kompetisi Liga Nusantara akan ditutup pekan depan atau tepatnya pada 15 April mendatang.

Kata dia, pihaknya sudah menyurati klub-klub Liga Nusantara guna mempersiapkan diri untuk tampil di kompetisi kelas ketiga Nasional. Kompetisi ini mulai diputar sejak 2014 di masing-masing provinsi.

Menurut Khaidir, sesuai dengan arahan dari PSSI Pusat serta berdasarkan pengalaman pada 2014, maka musim lembaga yang dipimpin Adly Tjalok itu mengambil keputusan untuk membebankan biaya pendaftaran sebesar Rp 20 juta bagi tim peserta Liga Nusantara.

“Biaya pendaftaran ini bukan untuk PSSI, tapi seluruhnya dipakai buat kebutuhan penyelenggaraan pertandingan. Makanya, uang pendaftaran itu wajib dilunasi pada saat pendaftaran," ujarnya.

Lebih rinci, dia menyebutkan, biaya pendaftaran yang dikutip itu digunakan untuk membayar honor perangkat pertandingan selama kompetisi berjalan, termasuk honor wasit hingga pengawas pertandingan.

Sekum PSSI Aceh mengatakan, bila sampai dengan batas waktu pendaftaran ditutup, tim tersebut tak mendaftar atau belum melunasi biaya pendaftaran, maka tim tersebut tidak diperkenankan mengikuti kompetisi.

Namun, sejuah ini belum ada tim yang mendaftar dan menyerahkan dana pendaftaran. "Kalau secara lisan sudah ada 11 klub yang mendaftar. Artinya minat mereka sudah ada dan pasti akan segera mempersiapkan timnya," ujarnya.

Ke-11 klub tersebut adalah, Perkas Subulussalam, Persip Pase, Peusangan Raya, Persidi, Persada, Peureulak Raya, Pidie Jaya, Aceh Utara FC, PSAU, Persitas Takengon dan PSGL Gayo Lues.

Dia menyebutkan, bagi tim yang sudah mendaftar wajib mengikuti kompetisi sampai selesai. Apalagi, jika sampai ada klub yang mundur d tengah jalan alias tak mengikuti kompetisi sampai selesai.

"Jika itu ada, maka Asosiasi PSSI Aceh akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Termasuk uang pendaftaran yang sudah diserahkan sebagai syarat pendaftaran tak dikembalikan lagi atau hangus," tukas Khaidir.

Makanya, dia mendesak semua tim peserta untuk dapat mengikuti semua aturan yang sudah diputuskan demi lancarnya kompetisi dimaksud. Mulai tahun ini, pengelolaan Liga Amatir Sepakbola Indonesia digantikan oleh komite kompetisi Asosiasi Provinsi (Asprov).

Sedangkan, untuk babak kualifikasi dan babak Nasional dikelola oleh PSSI. Keputusan itu muncul setelah penghapusan Badan Liga Sepak Bola Amatir Indonesia (BLAI) sebagai pengelola kompetisi amatir di sepakbola Indonesia. (b07)

About The Author

Hello, I am an web designer/developer from Melbourne, Australia. Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium .